Tangerang,Banten.siji.or.id – Warga Desa Tobat, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, geger! Sebuah masjid bersejarah yang telah berdiri lebih dari 30 tahun, Masjid Nurul Ihtijarot, diduga dibongkar secara sepihak oleh oknum Kepala Desa Tobat. Ironisnya, pembongkaran tersebut dilakukan tanpa musyawarah dengan tokoh masyarakat maupun pengurus DKM Masjid.
Ketua Umum Laskar Pendekar Banten Sejati (LAPBAS) bersama tim provinsi langsung mendatangi lokasi dan mengecam keras tindakan tersebut. Mereka menegaskan akan melaporkan oknum Kades ke aparat penegak hukum (APH) atas dugaan perusakan rumah ibadah.
“Siapa pun bisa minta maaf, siapa pun bisa berjanji. Tapi ini sudah dua bulan sejak janji dibangun ulang, mana realisasinya? Kalau mau bangun masjid, mana anggarannya?” tegas tim LAPBAS.
Yang lebih memprihatinkan, saat masjid diratakan, kitab suci Al-Qur’an dan kitab-kitab lainnya tidak diselamatkan, bahkan ditemukan tergeletak di reruntuhan bangunan hanya ditutupi bendera Merah Putih. Tindakan ini dinilai masyarakat melecehkan umat Islam.
“Nyawa hampir melayang saat pembongkaran. Masjid ini tempat salat Jumat pejabat dan aparat. Sikap seperti ini bukan hanya arogan, tapi juga tidak beradab,” kecam LAPBAS.
Warga menuding Kades Tobat kebal hukum dan kerap mengumbar janji palsu. Mereka mendesak APH segera turun tangan menindak tegas dugaan perusakan masjid ini. Umat Muslim merasa dirugikan, disakiti, dan dilecehkan oleh aksi ini, sehingga kasus ini dianggap mencederai nilai-nilai agama dan ketertiban masyarakat.
0 Komentar