Lebak, Banten,siji.or.id – Sabtu, 9 Agustus 2025, duka mendalam menyelimuti Pondok Pesantren Nurul Huda yang berlokasi di Kampung Sukasari, Desa Kumpay, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Api melahap sebagian bangunan pondok, meninggalkan kepedihan bagi para santri yang tengah menuntut ilmu.
Diduga, kebakaran dipicu oleh puntung rokok yang masih menyala dan terjatuh di area sekitar pondok. Dalam hitungan menit, api berkobar dan menghanguskan bangunan, termasuk sejumlah kitab suci Al-Qur’an dan buku-buku pelajaran yang menjadi penopang pendidikan para santri.
Meski tidak ada korban jiwa maupun luka-luka, peristiwa ini menjadi pukulan berat bagi para penghuni pondok. Suara tangis santri pecah ketika melihat tempat mereka belajar dan beribadah berubah menjadi puing-puing hangus. “Kitab dan Al-Qur’an kami habis terbakar… tempat tidur kami pun tak tersisa,” ujar Oni, salah satu santri, dengan suara bergetar.
Kerugian materi akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp36 juta. Bagi pondok sederhana seperti Nurul Huda, jumlah ini sangat besar. Tanpa bantuan, sulit bagi mereka untuk melakukan renovasi dan membeli kembali perlengkapan belajar.
Kini, harapan besar tertuju pada pemerintah Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten untuk segera turun tangan memberikan bantuan darurat. Para santri berharap bantuan dapat segera tiba, agar kegiatan belajar mengaji dan menghafal Al-Qur’an bisa kembali berjalan.
“Pesantren ini bukan hanya tempat belajar, tapi rumah kami. Kami mohon pemerintah peduli dan membantu kami bangkit kembali,” tutup Oni dengan mata berkaca-kaca.
Suara Independen Jurnalis Indonesia ( SIJI)
0 Komentar