BANTEN SIJI, SERANG - Warga Kampung Lembur Sawah RT.09 RW.05 Desa Mander Kecamatan Bandung Kabupaten Serang-Banten mengeluh karena saluran air limbah dari PT. Gizindo Sejahtera Jaya (GSJ) unit farm mander mengeluarkan bau busuk yang menyengat dan airnya yang hitam kelat mencemari lahan persawahan warga. Sabtu (11/1/2025).
Menurut keterangan MRH inisial warga Kampung Lembur Sawah RT.09 RW.05 bahwa benar adanya limbah air kotoran dari dalam PT. Gizindo Sejahtera Jaya unit farm mander perusahaan pembesaran ayam. Pada hari Rabu, 8 Januari 2025 dari dalam perusahaan pada aliran saluran pembuangan air, keluar air yang berwarna hitam kelat berminyak seperti oli dan menyebarkan bau busuk yang menyengat.
Kejadian ini sudah disampaikan oleh perwakilan warga APN, LSM dan wartwan ke perwakilan perusahaan untuk segera di ambil tindakan pada hari Kamis, 9 Januari 2025 bahkan dari pihak anggota kepolisian dari Polres sempat datang meninjau ke lokasi kata warga.
Pihak perwakilan perusahaan PT. GSJ pada pertemuan di Pos Penjagaan Security menerima perwakilan warga dan mengakui bahwa memang benar adanya air limbah keluar yang berakibatkan mencemari lahan persawahan warga. karena intensitas curah hujan yang lebat selama 24 jam yang mengakibatkan bak penampungan meluber.
Apip selaku perwakilan perusahaan tidak dapat memutuskan namun keluhan warga dan perwakilan warga akan disampaikan ke pihak manajemen perusahaan yang ada di pusat Jakarta. apakah ada konfensasi untuk warga sekitar yang terdampak Dia sendiri belum dapat memberikan jawaban.
Namun warga RHD inisial ada kekhawatiran karena 2 tahun yang lalu tepatnya ditahun 2022 juga pernah terjadi airnya hitam kelat, mengandung minyak dan menimbulkan gatal-gatal sama dengan yang sekarang. dampaknya terhadap padi sangat jelek. padi tidak mati tapi jadilnya buah padi tidak ada isi atau melempes, sehingga gagal panen warga menanggu kerugian karena biaya proses penanaman padi cukup tinggi atau mahal sedangkan hasil panen merugi.
Harapan Kami sebagai warga Kampung Lembur Sawah, pihak Perusahaan agar segera secepatnya mencarikan solusi agar kejadian seperti ini jangan terulang lagi dan warga sekitar perusahaan jangan di rugikan karena kehidupan warga tergantung dari hasil panen. Kepada pihak Pemerintah terutama kepada Dinas Lingkungan Hidup harus membantu masyarakat secara adil.
Redaktur : Redaksi/Tim
0 Komentar